Wednesday 12 July 2017

Cerita Kehamilan dan Persalinan Arzanka #VeryLatePost


~~ KEHAMILAN ~
Ga pernah menyangka sebelumnya kalau bakal hamil untuk kedua kalinya,  dengan jeda 7 tahun dengan anak pertama. Keinginan hamil ada apalagi kepengen punya anak perempuan banget. Alhamdullilah Allah SWT mendengar doa saya,  saya dikasih hamil.
Proses hamil anak kedua berbeda jauh dengan yang pertama,  di hamil kedua ini saya merasa malas ngapa-ngapain,  cepat cape,  ngidam, mabok dll.  Mungkin karena faktor "U" . Saat hamil anak pertama saya masih kepala 2, sekarang 3 , hamil pertama saya masih bekerja kantoran,  kedua saya IRT. Hamil pertama bawaannya cengeng,  yang kedua marah2. Beda bgt kan.
Saat konsul ke dokter ternyata jenis kelaminnya laki2, yah bukan perempuan lagi. Kata dokternya kalau mau anak perempuan diprogram aja. Karena Bapaknya merokok berarti bersifat asam dan basa. Jadi kalau mu punya anak perempuan berhenti rokoknya.
Yah sudahlah mau dibilang apa,  yg penting bayinya sehat syukuri saja. Due date kata dokter 16 April.
Hamil kedua ini ngidam saya cukup parah, mencium nasi tanak enek,  maunya makan di luar. Seminggu pertama saya makan ketoprak terus, selang hamil besar saya makan warteg. Hamil sekarang jg badan tidak membengkak ky dulu.
Saat konsul berikutnya di usg,  dokter bilang ketuban saya kurang banyak,  saya harus banyak minum. Konsul terakhir,  pas di usg ada indikasi bayi terlilit. Saya sudah kepikir waduh jgn2 dicesar.
Selama menunggu due date rasa mulas tidak ada sama sekali paling kram2 biasa,  kata dokter harusnya sudah mulas,  tdnya mau dikasi obat perangsang mulas tapi karena terlilit bayinya jadi aga riskan,  jadi solusinya sering melakukan hubungan badan sebagai perangsang mulas alami.






~ PERSALINAN

Tgl 11 April jam 12 malam tiba2 keluar flek,  saya langsung bilang ke suami untuk cek ke dokter pagi2.
Saat tiba di RS jam 10 pagi saya langsung ke IGD untuk dicek apakah ada pembukaan atau tidak,  ternyata pembukaan 1 longgar,  saat itu bidan konfirmasi ke dokter by phone apakah saya harus pulang dulu atau stay. Menurut dokter,  sebaiknya dipantau di RS dulu karena riwayat ketuban saya yg sedikit,  selang 2 jam,  saya dicek denyut jantung dede bayinya,  dan grafik mules. Ternyata belum ada mules juga,  tetapi pembukaan maju ke 2, akhirnya saya diminta masuk ruang rawat inap, sambil menunggu pembukaan berikutnya. Saya dinta jalan2, berdiri jongkok agar pembukaan tambah maju.Jam 2, pembukaan bertambah ke 3, tapi tetap blm mules. Bidannya sampai bingung. Di jam 5 cek maju lagi ke 4, di jam berikutnya pembukaan stuck di 4, dan ketuban saya semakin sedikit.  Hingga pukul 10 malam kepala bayi bukannya ke mulut rahim malah menjauh. Akhirnya bidan konfirm ke dokter by phone lg. Akhirnya bidan mentampaikan opsi mau diinduksi atau disesar,  krn pembukaan stuck dan ketuban sedikit. Bidan menerangkan kalau diinduksi ada resiko kelilit takutnya bayinya ga aman,  dan ketuban juga sedikit.
Setelah berkonsultasi lama dengan suami,  sampai stress karena tidak ada opsi lain selain cesar, padahal saya ingin sekali bisa bersalin normal, saya takut luar biasa harua dicesar,  kata suami, kamu harus berpikir keselamatan dede bayi,   akhirnya dengan berat hati saya menyetujui disecar.. Cesar dilakukan jam 1/2 11 malam.
Sebelum disecar saya disuntik obat dulu sakitnya luar biasa saya sampai nangis,  suntikan kedua saya muntah banyak.. Saya udah pasrah banget. Saya tahu nantinya kalau disecar akan disuntik di bgn punggung,  saya udah pasrah aja,  yg saya ga kuat di ruangan cesar itu dinginnya,  suntikan punggung malah ga begitu terasa,  mungkin karena dokter2 nya ngajak ngobrol terus kali. Setelah saya merasa mati rasa dibagian perut ke bawah mulailah proses operasi dilakukan,  saya hanya merasa ngilu2 dikit,  tetapi ga sebanding dengan udara dingin yg menusuk badan saya. Terdengar samar2 dokter bilang ada miom kecil  di perut saya, lalu debay ternyata terlilit di kaki,  dan posisi ke mulut rahim memang masih jauh. Ga terasa debay akhirnya keluar juga jam 11.45 malam  lgs ditaro di dada saya,  Alhamdullilah  dengan segala kepasrahan saya, akhirnya saya dapat melewati ini semua.  Bayi dengan berat 2.8 dan panjang 50  lahir dengan selamat tanpa kekurangan suatu apapun , dan kami beri nama " M. Arzanka Keiji Nugraha " yang artinya Anak kedua yg pintar, kaya dan damai diharapkan menjadi pemimpin yang berguna kelak.